Survey geomagnetik adalah prosedur pengukuran fluktuasi medan magnet pada bawah permukaan bumi. Bumi kita memiliki medan magnet yang dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan kondisi geologinya. Variasi ini dapat mempengaruhi oleh faktor alami, seperti keberadaan mineral feromagnetik atau batuan yang mengandung unsur logam tertentu.
Metode ini menggunakan alat yang bernama magnetometer untuk mengukur kekuatan dan arah medan magnet pada suatu wilayah. Dengan menganalisis data yang memperoleh, para ahli dapat menentukan karakteristik geologi suatu area, termasuk potensi adanya mineral berharga
Prinsip Kerja Survey Geomagnetik
Pada dasarnya, survey geomagnetik adalah dengan memanfaatkan alat magnetometer yang sensitif terhadap variasi medan magnet. Proses pengukuran ini melibatkan beberapa langkah untuk infromasi lebih lanjut hubungi kami Contact
Persiapan dan Perencanaan
Sebelum melakukan survey, tim geofisika akan merencanakan area yang akan kita lakukan tes. Lokasi-lokasi yang terpilih harus memiliki potensi untuk menghasilkan data geomagnetik yang signifikan. agar mendapatkan hasil yang maksimal
Pengukuran Medan Magnet
Selama pengukuran, magnetometer akan mencatat variasi medan magnet pada setiap titik yang telah kita tentukan. Data yang terkumpul lalu menganalisa untuk mengidentifikasi pola-pola tertentu.
Analisis Data:
Setelah pengukuran selesai, data akan melalui proses menggunakan perangkat lunak khusus untuk menghasilkan peta geomagnetik. Peta ini menunjukkan aliran distribusi medan magnet pada area tersebut, yang bisa mengindikasikan adanya struktur geologi atau deposit mineral.
Kesimpulan
Dengan kemajuan teknologi, metode ini semakin efektif dan efisien, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang struktur bumi tanpa perlu penggalian yang merusak. dengan Keuntungannya yang non-invasif dan biaya yang relatif rendah menghasilkan survey geomagnetik sebagai pilihan yang ideal untuk berbagai kebutuhan industri dan penelitian geologi.